Jangan Sepelekan Gerakan PKK

Jangan Sepelekan Gerakan PKK

Sampai saat ini masih ada sebagian masyarakat yang memandang sebelah mata dan remeh gerakan PKK. Mereka menganggap PKK identik dengan arisan ibu-ibu, praktik memasak, simpan pinjam uang, tabungan Lebaran, ajang promosi produk dengan iming-iming bonus yang wow. Ada juga yang mengatakan PKK adalah kumpulan Perempuan Kurang Kerjaan dan Perempuan Kesana-Kemari.

Sejatinya PKK adalah suatu gerakan milik masyarakat, bukan hanya milik kaum wanita. Peran pria juga dibutuhkan dalam PKK. Nah, persepsi dan asumsi sebagian masyarakat yang keliru itu harus diluruskan. Sebab, gerakan PKK berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendongkrak kualitas hidup masyarakat. Seiring peningkatan kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan, PKK terus berupaya mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

PKK berupaya bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, demi mewujudkan keluarga sehat berkualitas dan mandiri. Itu telah menjadi tekad yang bulat bagi PKK. Berbagai upaya dilakukan guna memacu kesadaran sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, kesehatan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi lingkungan. Semua itu sudah diakomodasi dalam sepuluh program pokok PKK.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Nina Soekarwo, menjelaskan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang pengelolaannya dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tujuannya adalah mewujudkan keluarga sejahtera dan mitra kerja pemerintah yang memiliki jaringan komunikasi yang terstruktur dari tingkat pusat sampai pintu rumah tangga.

Gerakan PKK prinsipnya adalah pemberdayaan dan partisipasi masyarakat. Pendekatannya dilakukan secara persuasif dan personal dari hati ke hati. Hubungan kerja antar tim penggerak PKK bersifat konsultatif, koordinatif, dan hierarki. Untuk mendekatkan jangkauan pembinaan keluarga, maka dibentuk kelompok-kelompok PKK dusun atau lingkungan, RT/RW dan Dasa Wisma.

Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, PKK senantiasa berusaha mengembangkan potensi keluarga dan masyarakat. Selain itu, PKK selalu melibatkan seluruh lapisan masyarakat, memantapkan jaringan komunikasi dari pusat sampai Dasa Wisma.

Kini keberadaan PKK semakin diperhitungkan sebagai mitra kerja pemerintah. Sebab, gerakan PKK memiliki kekuatan yang sangat besar dengan jaringan komunikasi yang mantap dari tingkat pusat sampai tingkat bawah. Oleh karena itu, PKK mampu membawa pesan tentang program-program pembangunan sampai sasaran.

Menteri Dalam Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gamawan Fauzi, memberikan statemen penegasan atas pentingnya PKK dalam proses pembangunan. Menurutnya, PKK harus dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Sebab, yang banyak tahu kebutuhan masyarakat adalah kader PKK di lapangan.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, juga sangat mengapresiasi gerakan PKK yang sigap mengambil inisiatif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. PKK dalam pembangunan wanita, selain sebagai wadah berorganisasi dan mengembangkan potensi, juga sebagai media menyalurkan aspirasi, gagasan, dan ide. Selain itu, juga sebagai media pembelajaran.

Kepedulian dan perhatian PKK terhadap tumbuh kembang anak usia dini, terutama terkait gizi yang sangat dibutuhkan, akan terus dikembangkan. Selain itu, kebutuhan anak di bidang iman dan takwa juga akan dilayani secara holistis dan optimal. Agar anak usia dini mendapatkan layanan PAUD Holistis-integratif, maka PKK merintis sepuluh ribu taman posyandu yang digagas Nina Soekarwo.

Di taman posyandu itu bukan hanya kesehatan yang bisa dikonsultasikan, pemberdayaan ekonomi keluarga, masalah pendidikan, penanganan gizi keluarga, perlindungan dari ancaman kekerasan, juga bisa dikonsultasikan dan dicarikan solusi.

Perlu diketahui pula, PKK mengemban fungsi advokasi bagi para korban KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Melihat banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terungkap dan semakin meningkatnya perempuan yang melaporkan masalahnya ke penegak hukum, PKK sangat prihatin. Upaya mengembangkan kualitas hidup perempuan pun dilakukan.

Menurut Sukarwo, PKK yang bisa mendengar suara yang tidak terdengar. Sebab, kader PKK-lah yang berada di desa dan selalu bergaul dengan masyarakat. PKK juga berperan sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak. Oleh karena ini, PKK menjadi satu-satunya organisasi di dunia yang memiliki jaringan terluas dan PKK-lah yang menerjemahkan pesan pembangunan oleh pemerintah hingga sasaran. Masihkah Anda menilai PKK sebelah mata?

Oleh QORIATUL ADAWIYAH
Penilik PNFl dan anggota TP PKK Kabupaten Banyuwangi

Related Posts:

0 Response to "Jangan Sepelekan Gerakan PKK"

Posting Komentar