Festival Kali Bersih Berlangsung Sepanjang Tahun

Festival Kali Bersih Banyuwangi

Upaya mengubah "wajah" sungai di Banyuwangi resmi dimulai kemarin (26/4). Hal itu ditandai dengan peluncuran Festival Kali Bersih oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di aliran Sungai Kalilo, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi.

Festival yang bertujuan menanamkan budaya masyarakat agar tidak membuang sampah dan kotoran ke sungai ini tidak hanya menyasar sungai yang mengalir di kawasan Kota Banyuwangi. Sebaliknya, sungai-sungai yang tersebar di seantero Bumi Blambangan juga tidak luput menjadi sasaran.

Menurut Bupati Anas, Festival Kali Bersih edisi perdana tersebut akan berlangsung sepanjang tahun 2015. Dikatakan, target jangka dari Festival Kali Bersih adalah tumbuhnya budaya menjaga kebersihan sungai di kalangan masyarakat. "Selama ini sungai seolah menjadi cerobong pembuangan sampah. Melalui Festival Kali Bersih ini, mari kita tinggalkan kebiasaan yang tidak baik tersebut," ajaknya.

Anas mengatakan, Festival Kali Bersih kali ini akan melombakan tingkat kebersihan sungai di seluruh Banyuwangi. Agar kebersihan sungai terus terjaga, penilaian akan dilakukan secara "diam-diam" "Akan ada hadiah untuk masyarakat desa atau kelurahan yang sungainya paling baik. Hadiahnya berupa sapi. Selain itu, hadiah untuk desa atau kelurahan yang kondisi sungainya paling baik akan mendapat tambahan insentif desa," kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan, Guntur Priambodo mengatakan, melalui Festival Kali Bersih, Pemkab Banyuwangi mendorong keterlibatan masyarakat menjaga kebersihan sungai. "Mari kita kembalikan sungai-sungai di Banyuwangi seperti semula, sesuai fungsi dan manfaatnya," ujarnya.

Guntur menambahkan, setiap kecamatan akan mengusulkan sungai yang diikutkan pada Festival Kali Bersih tahun ini. Sungai tersebut selanjutnya akan dinilai selama enam bulan ke depan. Variabel penilaian sungai meliputi kondisi sungai saat ini dan progress selama enam bulan mendatang. "Keterlibatan dan kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai menjadi variabel yang nilainya tinggi," cetusnya.

Guntur berharap, masyarakat yang tinggal di sekitar sempadan sungai menjadikan sungai tersebut sebagai halaman depan, bukan halaman belakang rumah. "Jangan membuat dapur atau kamar mandi yang limbahnya dibuang ke sungai," pintanya.

Nah, jika rumah yang ada di sekitar sempadan sungai itu menghadap ke sungai, maka sang pemilik rumah akan merasa risi jika sungai tersebut kotor. "Secara otomatis mereka akan ikut menjaga kebersihan sungai," kata dia.

Jika sungai bersih, imbuh Guntur, maka sungai bisa menjadi tempat yang nyaman, termasuk untuk tempat bermain anak-anak. "Mari kita jadikan sungai sebagai tempat yang aman dari polutan, limbah, dan sampah," serunya. (RaBa)

Related Posts:

0 Response to "Festival Kali Bersih Berlangsung Sepanjang Tahun"

Posting Komentar